Sabtu, 29 September 2012

Objek Wisata di Sumbawa Besar - NTB

Dalam Loka (The Old Palace)
 
Istana kuno tersebut terbuat dari kayu yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Jalaluddin Syah III (sekitar tahun 1885 M). Saat ini digunakan/dimanfaatkan sebagai “Museum Daerah Sumbawa” tempat penyimpanan benda-benda sejarah Kabupaten Sumbawa. Istana ini merupakan dua bangunan kembar ditopang atas tiang kayu besar sebanyak 99 buah, sesuai dengan sifat Allah dalam Al – Qur’an (Asma’ul Husna). Di Dalam
 Loka ini kita dapat melihat ukiran motif khas daerah Samawa, sebagai ornamen pada kayu bangunannya. Miniatur Dalam Loka ini dapat dilihat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta..

Wisma Praja / Wisma Daerah ( Goverment House ) -

 
Merupakan Istana bangunan Belanda pada tahun 1932, tempat sebagai kediaman terakhir Sultan Kaharuddin III, melakukan kegiatan pemerintahan. Sekarang digunakan sebagai tempat penerimaan tamu – tamu agung dan kegiatan – kegiatan upacara / resepsi yang bersifat formal, serta pertemuan kepemerintahan lainnya.


Bala Kuning (The Yellow House) -



Bala kuning merupakan rumah tempat tinggal keluarga Sultan yang terakhir. Di sini dapat dijumpai benda-benda magis kerajaan, seperti : Bodong, Sarpedang, Payung Kamutar, Tear (tombak /lembing), Keris, Qur’an tulisan tangan oleh Muhammad Ibnu Abdullah Al-Jawi (+/- Tahun 1784) pada saat Pemerintahan Sultan Harrunnurrasyid II (1770 – 1790), yang selalu terpelihara dengan baik.


Dusun Pamulung -



Salah satu dusun yang termasuk dalam Wilayah Desa Karang Dima Kecamatan Labuan Badas, terletak sekitar 8 km dari kota Sumbawa Besar. Dusun ini merupakan lokasi desa wisata, karena di desa tersebut dapat disaksikan berbagai atraksi budaya daerah, seperti Karaci, Barapan Kebo, Tari-tarian tradisional serta musik tradisional.


Desa Tepal -



Desa tradisional yang terletak + 37 km dari pusat kota, masuk dalam wilayah Kecamatan Batu Lanteh. Desa ini dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau dengan berkuda. Desa Tepal menyimpan banyak budaya tradisional , karena masyarakatnya masih memegang teguh adat istiadat dan Budaya Samawa. Ini dapat dilihat dari cara berpakaian, cara hidup dan bentuk rumah yang unik, sehingga desa ini disebut juga Desa Adat.


Desa Poto -
 
Salah satu desa di Kabupaten Sumbawa yang tetap memelihara kelestarian budaya daerah seperti tenunan tradisional, pembuatan gerabah dan atraksi permainan rakyat seperti pacuan kuda, karapan kerbau. Desa Poto yang letaknya di Kecamatan Moyo Hilir kira-kira 13 km dari kota Sumbawa besar dapat dijangkau dengan sarana transportasi darat yang senantiasa melayani trayek tersebut setiap hari.


Pulau Bungin -

 
Lazimnya disebut sebagai pulau terpadat di dunia, karena kepadatan penduduknya +14.000 jiwa/km persegi. Dikenal juga sangat aman karena sejauh ini kehidupan masyarakatnya selalu rukun dan damai. Di pulau ini tidak akan ditemui lahan pertanian, perkebunan maupun peternakan. Lahan-lahan yang ada dimanfaatkan untuk membangun runah tinggal. Untuk membangun rumah baru, mereka harus bergotong royong dengan cara menyusun batu karang yang telah dikumpulkan sebelumya. Ketiadaan lahan di atas membawa keunikan tersendiri, karena ternak kambing milik penduduk setempat  tidak hanya memakan dedaunan, tetapi juga kertas, ikan laut, dan kain-kain baju yang telah robek. Pulau Bungin masih berada dalam wilayah Kecamatan Alas atau + 70 km dari kota Sumbawa besar. Untuk mencapai pulau ini tersedia perahu motor yang hilir mudik antara pulau Bungin dan Dermaga Alas atau melalui darat dengan kendaraan bermotor.

Pulau Kaung (Kaung Island) -



Salah satu pulau perkampungan nelayan yang letaknya tidak terlalu jauh dari pulau Bungin. Untuk mencapai pulau ini tidak lagi menyebrangi laut, melainkan dapat dilalui lewat darat dengan mempergunakan kendaraan bermotor maupun  naik dokar. Kerajinan rakyat yang terbuat dari kerang-kerangan dapat ditemui di pulau ini.


Dusun Talwa -


Merupakan dusun pandai besi (Black Smith) yang tetap mempertahankan sifat tradisionalnya yang kental dalam pembuatan pisau, parang, cangkul, tembilang, dan sebagainya. Dusun Talwa yang oleh para wisatawan dijuluki sebagai Blingin Jerman ini terletak di Kecamatan Moyo Hulu, berjarak 14 km dari kota Sumbawa Besar.



Sumber : 
http://www.pulausumbawanews.com/daerah/tempat-wisata-di-sumbawa/

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com